Penarikan kembali baru-baru ini terhadap lebih dari 1,2 juta power bank karena risiko kebakaran telah memicu kekhawatiran luas di China. Masalah ini berasal dari kontaminan logam dalam sel baterai lithium, yang dapat menembus pemisah internal dan memicu korsleting berbahaya. Sebagai tanggapan, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) sekarang melarang power bank tanpa sertifikasi 3C atau dari batch yang ditarik kembali pada penerbangan domestik.

Menurut investigasi CCTV, kotoran kecil ini—yang masuk selama pembuatan baterai karena peralatan yang sudah tua—menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan. Para ahli menekankan bahwa baterai lithium adalah inti dari power bank, dan keamanannya menentukan integritas keseluruhan perangkat.

Perusahaan induk Ray Tech Malaysia, Unicomp Technologies, pemimpin dalam inspeksi X-ray, menawarkan solusi yang ampuh. Sistem canggih mereka dapat mendeteksi cacat logam internal dalam berbagai sel lithium, termasuk tipe 18650, 21700, dan polimer lithium. Metode non-destruktif ini mengungkapkan cacat tersembunyi sejak dini, memastikan keamanan produk dan mencegah penarikan kembali.

Inspeksi X-ray sekarang menjadi langkah penting dalam produksi baterai modern, mulai dari persiapan lembaran elektroda hingga pemeriksaan kualitas akhir. Ini meningkatkan efisiensi manufaktur, mengurangi tingkat cacat, dan memastikan hanya baterai berkualitas terbaik yang mencapai pasar.

Dengan mengadopsi teknologi X-ray Unicomp’s, produsen baterai dapat memperkuat keamanan produk, melindungi reputasi merek, dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin didorong oleh kualitas dan kepercayaan.